Monday, February 15, 2010

Tentang Codex Alimentarius (kontrol populasi manusia di dunia)




Halo teman...semoga kalian dalam keadaan sehat selalu. Tahukah kalian bahwa kita hidup tidak selamanya akan aman. semua hal yang menyangkut faktor pendukung kehidupan semakin lama akan semakin menyusut karena bertambahnya populasi. segala kekayaan alamnya, dengan seluruh ekosistemnya, rantai makanannya, serta sistem alamiah yang ada, tidak akan sanggup untuk menopang kehidupan umat manusia sebanyak sekarang—sekitar 6 miliar orang—dengan baik. Untuk menciptakan satu dunia yang lebih baik, maka diperlukan pengurangan jumlah populasi umat manusia sebanyak 93%-nya atau dunia ini hanya mampu untuk menopang kehidupan 500 juta manusia

Yang unik, Desember 2012 merupakan waku yang ditentukan oleh pihak Konspirasi untuk memulai program ini secara besar-besaran. Belum ada satu pun pihak yang mengetahui secara pasti mengapa Konspirasi mematok awal program yang akan mengurangi jumlah umat manusia secara drastis ini pada Desember 2012.

Baca artikel ini...


Dr. Rima Laibow

Salah satu forum internasional yang membahas masalah ini adalah pertemuan National Association of Nutrition Professional (NANP- 2005 Conference). Dalam presentasinya yang berjudul “Codex and Nutricide’, Dr. Rima Laibow dari Natural Solutions Foundation (bisa dilihat di http://www.healthfreedomusa.org/)
mengatakan, “…mereka yang menguasai makanan akan menguasai dunia… Mereka telah mengatakan pada tahun 1962 bahwa Proyek Codex Alimentarius (http://www.codexalimentarius.net/web/index_en.jsp) secara global akan diimplementasikan pada 31 Desember 2009. Ini merupakan semacam cetak biru. Proyek Dunia ini diarahkan oleh WHO dan FAO, dua lembaga dunia di bawah PBB yang membidangi masalah kesehatan dan pangan…”

Dalam ceramahnya, Dr. Laibow tiba-tiba menyuruh para hadirin untuk diam dan mengencangkan ikat pinggang. Dia kemudian berkata, “Di tahun 1994, diam-diam, tanpa sepengetahuan masyarakat luas Amerika, Codex menyatakan bahwa Gizi adalah racun, yang berarti berbahaya dan harus dihindari. Di bawah ketentuan Codex, semua sapi perah di muka bumi ini WAJIB diinjeksi dengan hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh satu-satunya perusahaan yakni Monsanto. Dan lebih jauh lagi, semua hewan ternak yang digunakan sebagai bahan makanan di planet ini harus disusupkan bahan anti biotik khusus dan hormon pertumbuhan buatan.”



Dr. Laibow melanjutkan, “Menurut perhitungan WHO dan FAO, jika proyek mereka ini terus berjalan tanpa hambatan berarti, WHO dan FAO memproyeksikan—ini terdapat dalam panduan mineral dan vitamin mereka—ketika diimplementasikan pada 31 Desember 2009, maka akan berdampak pada minimum kematian sekitar 3 miliar jiwa. Satu miliar lewat kematian secara langsung, mereka ini adalah orang-orang yang gagal di mata para korporasi dunia dan sisanya, 2 miliar jiwa, akan menemui kematian akibat penyakit yang sesungguhnya bisa dicegah, yakni kurang gizi.”

Lantas, siapa yang akan tetap hidup—dalam bahasa Darwin, “Survival of the fittest”? Dr. Laibow berkata, “Hanya mereka yang kaya, yang mampu menyuplai gizi dan vitamin dalam makanan mereka yang akan tetap bisa hidup.”

Sumber: http://cyberdakwah.net/2009/03/strat...ld-order-bag5/

Mereka akan megurangi populasi dunia dengan cara:
Proyek Codex Alimentarius (http://www.codexalimentarius.net/web/index_en.jsp) secara global akan diimplementasikan pada 31 Desember 2009
Di bawah ketentuan Codex,
- semua sapi perah di muka bumi ini WAJIB diinjeksi dengan hormon pertumbuhan
- semua hewan ternak yang digunakan sebagai bahan makanan di planet ini harus disusupkan bahan anti biotik khusus dan hormon pertumbuhan buatan

Mereka akan menggunakan propaganda bahwa codex tdk berbahaya... tp justru sbg "costumer protection"..

trus bagi negara yg menolak utk menerapkan codex di negaranya, akan dikenakan sanksi ekonomi dr WTO...

"Started in 1962 by UN, Imposed by WTO Sanctions

Codex Alimentarius was created in 1962 as a trade Commission by the UN to control the international trade of food. Its initial intentions may have been altruistic but it has been taken over by corporate interests, most notably the pharmaceutical, pesticide, biotechnology and chemical industries.

Codex Alimentarius is backed up by the crippling trade sanctions of the World Trade Organization (WTO). Any non Codex-compliant nation would face huge economic punishment since they would automatically lose in any food-trade dispute with a Codex compliant country".



Hasilnya:
-minimum kematian sekitar 3 miliar jiwa dgn rincian sbb:

-->Satu miliar lewat kematian secara langsung, mereka ini adalah orang-orang yang gagal di mata para korporasi dunia (maksudnya orang2 yang kurang mampu/ miskin)

-->2 miliar jiwa sisanya, akan menemui kematian akibat penyakit yang sesungguhnya bisa dicegah, yakni kurang gizi

Bagaimana hal ini akan dilaksanakan di Indonesia?
Melalui peusahaan yang bernama “Monsanto”

Mengenai Monsanto… (http://www.monsanto.com/default.asp)

No comments:

Post a Comment